Blogger Widgets TURONGGO SATRIO UTOMO

Kamis, 13 Maret 2014

KNPI Berjanji Siap Dukung Kelestarian Kesenian Tradisional

TENGGARONG, Poskota Kaltim Ketua DPD KNPI Kutai Kartanegara, Junaidi mengatakan, kelestarian seni dan budaya tradisional di Kutai Kartanegara, harus tetap dijaga dan ditumbuhkembangkan.?Pembinaan kesenian tradisional perlu dilakukan sebagai upaya nyata untuk melestarikan budaya bangsa. KNPI yang sensitive terhadap kebutuhan masyarakat yang salah satunya adalah seni, siap untuk mensuport dan memfasilitasi kepentingan untuk memajukan dan melestarikan seni tradisional,? kata Junaidi, saat membuka Parade Kesenian Tradisional, di Lapangan Terminal Jonggon, akhir pecan lalu. Parade Kesenian Tradisional (PKT) merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013, yang diselenggarakan DPD KNPI Kutai Kartanegara. Dalam acara tersebut, dihadiri oleh jajaran pengurus DPD KNPI Kukar, para lurah yang tergabung dalam Forum Lurah se Kecamatan Tenggarong dan ratusan masyarakat pecinta seni jaranan.?KNPI Berjanji, proses pembinaan terhadap kesenian tradisonal akan tetap akan dilakukan. Tidak hanya dalam momen seperti ini, namun akan menjadi agenda tahunan,? ungkap Junaidi. Sementara itu Tokoh Seni Tenggarong Tohari dalam kesempatan juga menyampaikan harapannya, agar KNPI Kukar ikut andil dalam mendukung secara nyata proses pembinaan kesenian tradisional di Kutai Kartanegara. ?Penampilan kesenian tradisonal jaranan sangat memberikan hiburan kepada masyarakat. Minggu depan, pada tanggal 20 Oktober akan ditampilkan kesenian jaranan di Kelurahan Bukit Biru, kemudian pada 27 Oktober penampilan kesenian jaranan di Kelurahan Maluhu,? tuturnya. Seperti diketahui pada rangkaian kegiatan memperingati Hari Sumpah Pemuda 2013 ini, KNPI menyelenggarakan berbagai kegiatan, selain parade kesenian tradisional juga akan menggelar lomba cerdas cermat tingkat SLTA se Kutai Kartanegara, lomba jalan sehat berhadiah, dialog kependidikan, lomba lintas raya, festival kesenian dan beberapa kegiatan lainnya.awi ( POSKOTA KALTIM )

Bupati: Gali Potensi Seni dan Budaya

TENGGARONG - Sebanyak 17 paguyuban seni Tari Jaranan atau kuda kepang unjuk kebolehan dalam Festival Tari Jaranan se-Kukar, di lapangan parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong, Sabtu (1/3) lalu. Festival kesenian khas Jawa itu dibuka Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Didi Ramyadi, dan dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dibudpar) Sri Wahyuni. Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari dalam sambutannya yang disampaikan Didi Ramyadi mengapresiasi para seniman dan warga Kukar yang senantiasa mencintai kebudayaan serta terus berupaya melestarikan kebudayaan Indonesia. Pemkab Kukar, kata Rita, berharap kegiatan seperti ini dapat terus terlaksana, sehingga dapat menggali seluruh potensi seni yang ada di Kukar. "Ini tentu saja seiring dengan harapan bahwa melalui kegiatan seperti ini, para seniman dapat memiliki kesempatan untuk menunjukkan hasil kreasinya di bidang seni dan budaya," ujar Bupati. Sebaliknya, Rita juga mengingatkan karena di Kukar terdiri dari etnis yang berbeda dan membawa adat budaya yang berbeda, maka seluruh masyarakat Kukar memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam membangun dan menyejahterakan bumi Kutai Kartanegara. Melalui pidatonya, atas nama Pemkab Kukar, Rita mengimbau kepada masyarakat agar memiliki rasa persatuan dan kebersamaan dalam membangun Kukar, baik sektor kebudayaan maupun sektor lainnya, agar secara bersama-sama membangun dan melanjutkan pembangunan yang sedang berlangsung di Bumi Etam. "Persembahkan yang terbaik yang dapat kita lakukan demi kemakmuran bangsa," pesannya. (hmp 12/ibr/k9) Sumber :KALTIMPOST.CO.ID

Selasa, 11 Maret 2014

AKSI DEMO KARYAWAN PT. FAJAR BUMI SAKTI 11 Maret 2014

Selasa pagi, 11 Maret 2014. Departeman Maintenen dan Departeman Cph Melakukan Aksi Demo didepan Kantor PT.FAJAR BUMI SAKTI, site Loa ulung. Dalam tuntutan aksi demo yang dilakukan, meminta pembayaran gajih FULL sebagaimana Mestinya. Sudah 2 Bulan, pembayaran gajih tersendat oleh karena tidak adanya kegiatan produksi batu bara. yang mengakibatkannya tidak ada pemasukan perusahaan . Hanya mengharapkan produksi dari Gunung sari. Selasa siang 11 Maret 2014, Di lakunnya pembayaran gajih secara langsung di kantor. namun gajih yang di terima jauh dari harapan. Rp. 900.000 Yang di bagi rata keseluruh departeman. dari 6 jt, gajih yang semestinya diterima. Hal ini yang menyulut emosi para karyawan, Meminta Gaji full, namun tidak ada tanggapan dari pihak menejemen.Sehingga Harus Memaksa Karyawan Meninggalkan Anak istrinya untuk melakukan aksi demo sampai malam di depan kantor. jam 00.14 Wita. Personil Keplisian Dari Polsek Teluk Dalam Tiba di Loa ulung Mengunakan Mobil Ranggr yang berisikan 4 personil. Mereka datang dengan Meminta Kepada Seluruh Karyawan Agar meberikan Pak wiberd Untuk pulang ke rumah.